22/02/11

dibalik hening Rawa Pening



Danau Rawa Pening merupakan satu-satunya aset panorama yang terletak diantara jalur padat kota Salatiga-Semarang-Ambarawa. Suatu suguhan keindahan alam manakala hamparan air membentang diantara barisan bukit dan pegunungan.
Keindahan alam tercipta sedemikian rupa, dan manusia dapat menikmatinya…

Orang desa (berlatar belakang pemikiran tradisional) menggantungkan hidupnya untuk bermatapencaharian di dalamnya…. Sedang orang kota yang tak berkaitan pola hidupnya dengan saujana alam tersebut cukup sesekali datang untuk mendapatkan sensasi bagi inderanya atau dapat pula untuk sekedar mendapat pengalaman “desa-desa’an”.

Memang desa-kota saat ini bukanlah suatu dikotomi kehidupan yang seolah-olah masih terpisah antara jarak dan waktu… Sudah hal yang lumrah pencari ikan di Rawa Pening mengankat telepon genggam ketika sedang asik melemparkan kail pancingnya menuju tengah rawa. Hal yang bernilai artistik pula ketika ada sebuah tas jinjing terbuat dari anyaman tanaman enceng gondok yang sudah dikeringkan dapat dikenakan seorang ibu ketika berbelanja di pusat keramaian kota. Komoditas barang fabrikasi telah masuk dalam kultur desa sehingga turut dapat memberikan suatu akselerasi peradaban, demikian pula barang kerajinan tangan yang menembus trend pasar di kota pun turut berperan meredam gaya hidup utopis yang sulit dicari akar budayanya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

life dimension

Foto saya
distillation space for re-thinking about rural-urban living way.
こうこく ○. Diberdayakan oleh Blogger.