09/09/10

ketuk pintu

 
Betapa pun cepat badai memburu langkahmu, 
sengat terik usai rampas peluhmu, 
bila jua deras hujan membumi, mengguyur ragamu,
lapuk tulangmu, menggigil nadimu... 
sampai lempeng bumi tersibak ke awan,
gemuruh langit menertawakanmu... 
hampir terkulai kau menuju pintu, 


Samar-samar daun pintu nalurimu tertuju... 

Ketuk!!! 
selagi isak nafasmu tersisa,
indramu kan memaksa pikiranmu mengerti,
teguhlah cerca harapmu, campakkan bisik galaumu, 
buang iba pada dirimu sendiri, 
sudahi imaji siapa yang kan merengkuhmu...

Pintu di depanmu bukanlah akhir destinasimu... 
Tapi setidaknya kan terbuka, mempersilakanmu masuk, 
hingga kau dapatkan pernaungan sementara... 

Sedikit saja kau hirup aroma ruangan di balik pintu, 
sel-sel saraf mu yang kaku dan nyaris lapuk 'kan tergerak, 
sadarkan dimana dirimu, tunjukkan ke mana arah perjalanan panjangmu....

Biar badai, matahari, hujan, atau pun bumi yang melawanmu...
menjadi topik obrolan yang menggemparkan ruangan ini... 
Betah-betahlah bernaung di sini.... 

Saatnya pikirkan,
kita harus mampu menata semua diantaranya, 
hingga semuanya baik-baik saja...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

life dimension

Foto saya
distillation space for re-thinking about rural-urban living way.
こうこく ○. Diberdayakan oleh Blogger.